Senin, 28 Oktober 2024

PANCING TONDA

Pancing tonda, atau trolling line, adalah alat tangkap ikan yang bekerja dengan memanfaatkan pergerakan kapal untuk menarik perhatian ikan predator di permukaan laut. Pada pancing tonda, tali pancing dengan umpan hidup atau umpan buatan (lure) diikatkan pada kapal yang bergerak, membuat umpan tampak berenang atau bergerak di permukaan air. Metode ini efektif menangkap ikan besar yang aktif berburu di perairan dangkal atau menengah, terutama yang tertarik pada objek bergerak.

Berikut adalah rincian aspek-aspek penting tentang pancing tonda:

 

 1. Prinsip Kerja Alat Tangkap

Pancing tonda berfungsi dengan prinsip trolling, yaitu menarik umpan hidup atau buatan menggunakan kapal yang bergerak. Saat kapal berjalan dengan kecepatan tertentu, umpan terlihat bergerak secara alami di permukaan atau sedikit di bawah permukaan air, memancing ikan predator untuk mengejar dan menyambar umpan tersebut. Prinsip kerja ini memanfaatkan perilaku predator ikan yang responsif terhadap objek bergerak di permukaan air.

 

 2. Ikan Target dan Lokasi Penangkapan

   - Ikan Target: Ikan pelagis besar dan predator, seperti tuna, tenggiri, wahoo, barracuda, cakalang, dan jenis lainnya yang aktif berburu di perairan menengah atau dangkal.

   - Lokasi Penangkapan: Perairan laut dangkal hingga perairan lepas pantai, terutama di sekitar karang, tepi laut (drop-off), dan perairan dengan populasi ikan predator yang tinggi. Pancing tonda juga bisa digunakan di perairan dangkal yang jauh dari pantai.

 

 3. Konstruksi Alat Tangkap

   - Tali Utama: Tali utama atau line digunakan untuk menahan semua komponen alat dan menghubungkan dengan joran atau langsung dipegang.

   - Joran (Rod): Sebagai pengganti tali utama yang dipegang, joran memberikan fleksibilitas dalam melempar dan mengontrol umpan di air.

   - Umpan (Lure): Umpan buatan dengan warna dan gerakan yang menyerupai ikan kecil atau objek menarik, atau umpan hidup yang masih aktif bergerak.

   - Swivel dan Snap: Komponen penghubung antara tali utama dan umpan yang berfungsi untuk mengurangi puntiran pada tali dan memudahkan pergantian umpan.

 4. Alat Utama dan Alat Bantu Penangkapan

   - Alat Utama:

     - Tali utama (main line), joran (rod) atau joran pendek, reel atau penggulung tali.

     - Umpan hidup atau buatan.

     - Mata kail yang kuat (biasanya berbahan logam tahan karat).

   - Alat Bantu:

     - Kapal atau perahu yang bergerak dengan kecepatan tertentu.

     - GPS atau fish finder (untuk menemukan lokasi dengan populasi ikan tinggi).

     - Gaff atau alat kait untuk mengangkat ikan besar dari air.

 5. Jenis-jenis Pancing Tonda

   - Tonda Permukaan: Tali pancing ditempatkan di permukaan air, cocok untuk menangkap ikan yang berburu di dekat permukaan, seperti tuna dan wahoo.

   - Tonda Dalam: Memasukkan umpan sedikit lebih dalam menggunakan pemberat, efektif untuk ikan yang berenang di kedalaman tertentu.

 

 6. Cara Pengoperasian Alat Tangkap

   1. Persiapan Umpan: Umpan disiapkan pada tali utama atau joran, dengan memastikan bahwa kail dan umpan terpasang dengan kuat.

   2. Penyesuaian Kecepatan Kapal: Kecepatan kapal disesuaikan (biasanya antara 5-10 knot) untuk menciptakan gerakan umpan yang alami.

   3. Pelepasan Umpan ke Belakang Kapal: Tali pancing dilepaskan sehingga umpan berada cukup jauh dari kapal, biasanya sekitar 20-50 meter tergantung jenis target.

   4. Pemantauan Tanda Sambaran: Saat ikan menyambar umpan, ada tanda pada tali atau joran (biasanya terdengar bunyi reel). Pemancing harus segera menggulung tali untuk menarik ikan ke kapal.

   5. Penangkapan Ikan: Setelah ikan ditarik mendekati kapal, ikan diangkat menggunakan gaff atau jaring.

 

 7. Kelebihan dan Kelemahan Pancing Tonda

   - Kelebihan:

     - Selektivitas Tinggi: Pancing tonda memungkinkan penangkapan ikan secara selektif dengan ukuran dan jenis tertentu.

     - Kerusakan Habitat Minim: Tidak merusak dasar laut atau terumbu karang, karena umpan berada di permukaan.

     - Efisien dan Mudah Digunakan: Alat sederhana, tidak memerlukan banyak tenaga kerja, dan hanya membutuhkan satu atau dua orang.

     - Dapat Menangkap Ikan Besar: Efektif untuk ikan besar yang aktif berburu di perairan terbuka.

 

   - Kelemahan:

     - Bergantung pada Kapal yang Bergerak: Membutuhkan kapal atau perahu yang bergerak terus-menerus, sehingga membutuhkan bahan bakar dan operasional lebih tinggi.

     - Tidak Efektif untuk Ikan Non-Predator: Hanya cocok untuk ikan predator yang tertarik pada umpan bergerak.

     - Terbatas pada Lokasi Tertentu: Kurang efektif di perairan dalam atau daerah tanpa populasi ikan target yang cukup.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LERNEA SI KUTU IKAN

  Berikut adalah morfologi Lernaea: Struktur Tubuh - Tubuh berbentuk oval, pipih, dan transparan - Panjang tubuh sekitar 1-5 mm - Lebar tubu...