MKI
9. PENYAKIT TUMOR PADA IKAN

Tumor atau barah (bahasa
inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma
atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang
tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata
tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak".
9.2. Jenis-jenis Tumor
9.2.1. berdasarkan pertumbuhannya
Pada
umumnya, tumor dapat dibagi menjadi dua. Berdasarkan pertumbuhannya, tumor
dapat digolongkan sebagai tumor ganas (malignan) dan tumor jinak (benign).
Tumor ganas disebut kanker.
Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang
berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue
berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara
lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran
melalui operasi.
9.2.2. berdasarkan organ yang diserang
a. Tumor asal epithelial,
yaitu
organ jaringan epitel atau jaringan dasar. Tumor jenis ini misalnya; basal cell
(hanya di kulit) dan tubules epithelium (ginjal)
b. Tumor asal mesenchymal,
Jaringan
yang diserang adalah jaringan penghubung, jaringan otot dan jaringan
endhotelium,
c. Tumor sel darah
Tumor
jenis ini menyerang sel-sel darah misalnya hematopoietic cells dan lymphoid
cells. Tumor yang menyerang hematopoietic
cells sering disebut dengan penyakit leukemia. Sedangkan tumor yang menyerang lymphoid
cells: non-Hodgkin lymphoma, Hodgkin lymphoma
d. Tumor sel germ
Tumor
jenis ini menyerang pada sel-sel seks. misalnya telur, sperma, dan asal
muasal mereka (sel germinal primordial) atau disebut Juga sel nutfah.
9.3. Faktor Penyebab Timbulnya Tumor
Tumor
disebabkan oleh terjadinya mutasi dalam DNA sel. Ketika
terjadi penimbunan mutasi DNA dalam jumlah yang banyak, tumor dapat muncul.
Mutasi akan mengaktifkan onkogen atau menekan gen penahan tumor,
yang pada akhirnya menyebabkan tumor. Setiap Sel memiliki mekanisme untuk
memperbaiki DNA dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel yang mengalami
kerusakan terlalu parah dapat menghancurkan dirinya melalui apoptosis bil
DNA. Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat juga menyebabkan kanker.
Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan tumor biasanya tidak
cukup menyebabkan terjadinya tumor, maka diperlukan kombinasi dari sejumlah
mutasi.
Inisiasi
tumor bermula saat karsinogenesis kimiawi yang terjadi pada sel
menyebabkan kerusakan genetik yang tidak dapat dipulihkan. Pada
organ paru dan usus besar, perubahan epigenetik adalah
perubahan awal yang terjadi pada proses karsinogenesis. Kerusakan genetik
tersebut disebabkan kesalahan genetik yang diinduksi
oleh karsinogen kimiawi dengan mengubah
struktur molekul pada DNA, yang berakibat pada mutasi dalam
sintesis DNA. Perubahan struktur molekul DNA, terjadi setelah terjadi adduct atau ligasi antara
karsinogen atau salah satu gugus fungsionalnya dengan salah satu nukleotida di
dalam DNA.
Ligasi
ini akan mengaktivasi proto onkogen atau meng-inaktivasi gen
penghambat tumor. Metilasi DNA pada area promoter dalam berkas gen, dapat
mentranskripsikan inaktivasi gen penghambat tumor. Akumulasi mutasi kemudian
terjadi, jika sel mempunyai kemampuan proliferasi dan hidup cukup
lama di dalam organisme.
Beberapa
hal yang dapat menjadi gaktor penyebab terjadinya tumor adalah Infeksi, Radiasi,
Obat-obatan, lingkungan dan Genetik
9.3.1. Infeksi
Ada
sejumlah virus dan bakteri memiliki kemampuan untuk menyebabkan kanker. Adanya
anti gen dan toksik yang dihasilkan oleh penyakit yang terakumulasi pada waktu
yang lama dapat mengakibatkan terjadinya tumor.
9.3.2. Radiasi
Terdapat
dua jenis radiasi yang diduga berpotensi meningkatkan risiko kanker, yakni
radiasi ultraviolet dari sinar matahari serta radiasi ion dari peralatan
seperti sinar-X, CT scan, fluoroskopi, dan radiasi nuklir.
9.3.3. Obat-obatan yang menekan sistem
kekebalan tubuh
Penggunaan
obat-obatan yang terlalu sering dan tidak terkontrol dapat terakumulasi didalam
tubuh ikan. Penggunaannya juga dapat meningkatkan resistensi penyakit pada obat
obatan tersebut. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker
karena menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan pertumbuhan sel-sel kanker.
9.3.4. Faktor risiko lingkungan
Paparan
terhadap berbagai bahan kimia pencemar di lingkungan dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker. Misalnya, air yang mengandung tembaga dalam jumlah cukup
tinggi akan meningkatkan risiko kanker pada kulit, paru, dan saluran cerna.
9.3.5. Genetik atau keturunan
Tidak
semua jenis kanker bersifat keturunan. Namun pada beberapa kasus, mutasi gen
dapat diturunkan ke anggota keluarga. Namun demikian belum banyak penelitian
yang dapat menggungkap kejadian ini pada ikan.
9.4. Gejala-gejala Tumor
Tumor
dapat menyebabkan berbagai gejala. Beberapa gejala dan tanda klinis
umumnya bisa berupa:
a. Ikan tampak pucat
b. Bergerak tidak normal
c. Nafsu makan berkurang
d. Terdapat benjolan seperti daging
9.5. Pencegahan dan penanggulangan
Tumor merupakan penyakit yang timbul
pada waktu yang relative lama, sehingga sukar terdeteksi pada waktu awal. Umumnya,
apabila ikan sudah menalami gelala tumor akan sulit untuk di sembuhkan. Untuk pencegahan
dapat dilakukan dengan memilih induk dan benih yang sehat (tidak cacat bawaan),
menjaga kesehatan ikan dan pengelolaan kualitas air yang baik.
admin maaf mau tanya, sumber artikel yang diatas ada gak ya ?
BalasHapus