A. Perbedaan ikan segar dengan ikan busuk
Ikan segar dan ikan busuk memiliki beberapa perbedaan utama yang bisa menjadi indikator kualitas. Ikan segar umumnya memiliki bau segar, insang berwarna merah, mata jernih dan menonjol, daging kenyal, dan lendir bening. Sebaliknya, ikan busuk akan berbau busuk atau asam, insang berwarna abu-abu atau coklat, mata cekung dan kusam, daging lunak, dan lendir keruh atau berlendir.
Berikut adalah perbandingan lebih detail:
Ciri-ciri |
Ikan Segar |
Ikan Busuk |
Bau |
Segar, seperti bau laut |
Busuk atau asam |
Insang |
Merah, basah, dan tertutup lendir bening |
Abu-abu atau coklat, kering, dan lendir keruh atau tidak ada |
Mata |
Jernih, cerah, dan menonjol |
Cekung, kusam, dan tidak menonjol |
Daging |
Kencang, kenyal, dan elastis saat ditekan |
Lunak dan tidak elastis saat ditekan |
Lendir |
Bening dan tidak berbau |
Keruh, bau, atau tidak ada |
Warna |
Cerah, tidak pudar |
Kusam dan pudar |
Kulit/Sisik |
Bersih, licin, dan sisik menempel kuat |
Kusam, berlendir, atau sisik mudah lepas |
B. Proses ikan busuk
Proses ikan busuk adalah proses dekomposisi atau penguraian daging ikan yang terjadi setelah ikan mati. Proses ini disebabkan oleh aktivitas enzim dalam tubuh ikan, aktivitas mikroorganisme seperti bakteri, dan oksidasi lemak tubuh oleh oksigen.
Tahapan Proses Pembusukan Ikan:
1. Prarigormortis:
Setelah ikan mati, terjadi terlepasnya lendir dari kelenjar di bawah kulit. Saat ikan mati, sirkulasi darah berhenti dan suplai oksigen berkurang. Otot ikan menjadi lemah dan terkulai karena energi yang tersimpan (ATP) mulai habis dan tidak bisa digunakan untuk kontraks
2. Rigormortis:
Daging ikan menjadi kaku karena kontraksi otot. Setelah energi ATP habis, terjadi reaksi kimiawi yang membuat serat otot mengeras dan kaku. Otot ikan mulai menegang dan kaku, dimulai dari bagian ekor dan secara bertahap meluas ke seluruh tubuh.
3. Postrigor:
Setelah fase rigor, otot ikan akan melunak kembali. Pada tahap ini, proses autolisis (proses penguraian sel oleh enzim internal) dan pembusukan oleh bakteri mulai terjadi, yang menyebabkan penurunan kualitas ikan.
4. Aktivitas Enzim:
Enzim dalam tubuh ikan mulai memecah protein, karbohidrat, dan lemak menjadi substansi yang lebih sederhana, seperti amonia dan keton.
5. Aktivitas Mikroorganisme:
Bakteri yang ada dalam tubuh ikan dan lingkungan (air, pembungkus) mulai berkembang biak dan memecah bahan organik dalam daging ikan.
6. Oksidasi Lemak:
Lemak dalam daging ikan bereaksi dengan oksigen dan membentuk senyawa yang menyebabkan bau tengik.
C.Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembusukan:
- Jenis ikan: Beberapa jenis ikan lebih cepat membusuk dibandingkan yang lain.
- Kondisi penyimpanan: Suhu, kelembapan, dan paparan terhadap oksigen dapat mempengaruhi kecepatan pembusukan.
- Penanganan: Luka atau kerusakan fisik pada ikan dapat mempercepat proses pembusukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar