Senin, 07 April 2014

parasit ikan yang beresiko menular kemanusia



Parasit pada ikan dan resikonya terhadap kesehatan masyarakat

Judul asli “Parasites of fish and risks to public health” oleh Adams, Murrell, & Cross, Rev. sci. tech. Off. int. Epiz., 1997,16 (2), 652-660
 
Rangkuman 

Banyak parasit yang menginfeksi ikan, tetapi hanya sedikit spesies yang mampu menginfeksi manusia. Yang paling penting adalah parasit dari jenis cacing, beberapa diantaranya mampu menular ke manusia melalui ikan, khususnya jenis anisakid nematoda (terutama Anisakis simplex dan Pseudoterranova decipiens), cestoda dari genus Diphyllobothrium dan digenetic trematoda dari famili Heterophyidae, Opisthorchiidae dan Nanophyetidae.  Sementara  infeksi  jenis acanthocephalans jarang ditemukan pada manusia. Penularan cacing tersebut sangat erat hubungannya dengan faktor  sosial - budaya dan perilaku masyarakat, khususnya cara mengkonsumsi  ikan, apakah dimakan mentah atau matang.

Hal yang perlu diperhatikan adalah penanganan selama pemanenan, pengolahan atau pasca-pemrosesan (sebelum sampai ke konsumen) untuk mengurangi risiko infeksi. Industri makanan ikan dan otoritas pemerintah dapat menerapkan berbagai program untuk mengurangi risiko ini, termasuk penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis And Critical Control Point (HACCP). Upaya tersebut dapat mencakup kebijakan pembatasan luas areal panen, ukuran ikan dan spesies ikan. Metode penangkapan, penanganan dan penyimpanan hasil tangkapan dapat  mempengaruhi kualitas ikan, terutama dengan keberadaan dan jumlah parasit yang terkandung. Proses pengolahan termasuk proses penyiangan dan jenis produk turunannya (ikan dalam bentuk segar, beku , asin atau fermentasi) semua dapat berkontribusi pada pengendalian risiko yang ditimbulkan oleh cacing parasit. Sementara cara yang paling efektif untuk membunuh parasit adalah dengan pendinginan atau pemanasan.

... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar