Senin, 28 September 2020

MIKROBIOLOGI 1. PENGANTAR MIKROBIOLOGI AKUATIK

1.    PENGANTAR MIKROBIOLOGI PERAIRAN

TIK: materi ini membahas tentang pengertian, sejarah, keanekaragaman dan peranan mikirobiologi khususnya dibidang perairan.

Pengertian Mikrobiologi Pertanian, Fungsi dan Perannya

1A. Pengertian mikrobiologi

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Secara etimologi, kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, kata “mikros” artinya kecil, dan “bios” artinya hidup serta “logos” artinya ilmu. Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai makhluk hidup berukuran kecil yang tidak bisa dilihat secara kasat mata biasa namun membutuhkan suatu benda untuk bisa melihatnya yang kita kenal sebagai mikroskop dengan mencakup bakteri, viro (virus) dan miko (jamur).

Mikroorganisme berukuran kecil yang merupakan jasad hidup dapat mempengaruhi kehidupan organisme perairan, termasuk ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keberadaan mikrobba diperarian secara umum dapat berperan positif namun sebagian dapat merugikan. Mikroorganisme dapat berkembang biak secara alami atau dengan campuran tangan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui pertumbuhan menggunakan media.

Pertumbuhan sel dengan adanya suatu penambahan volume sel serta bagian-bagian lainnya, dapat juga diartikan sebagai penambahan kuantitas isi dan kandungan di dalam sel. Sedangkan pertumbuhan populasi merupakan akibat pertumbuhan individu. Misalnya, dari satu sel menjadi dua, dari dua sel menjadi empat, dari sempat sel menjadi delapan sel.. Media berperan sebagai wadah atau tempat zat hara yang digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme dan pergerakan.

 

1B. Sejarah perkembangan mikrobiologi

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur anggur dan membuat vaksin rabies biologi perkembangan pesat pada abad ke-19, khususnya berpengalaman dalam bidang ini dan memberikan landasan bagi pembukaan bidang penting lainnya: biokimia.

Penerapan mikrobiologi di bidang entri hadir dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain yang diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, gizi, teknik kimia, bahkan untuk astrobiologi dan arkeologi.

Robert Hooke (1635-1703) adalah seorang ahli matematika, sejarawan alam, dan ahli mikroskopi Inggris. Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan struktur buah dari jenis jamur ini adalah deskripsi pertama dari mikroorganisme yang dipublikasikan.

Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723), pembuat Belanda mikroskop amatir. Pada 1684, van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat sedikit dari karyanya sendiri untuk mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan-bahan alami.

Mikroskop Leeuwenhoek digunakan pada waktu itu dalam bentuk bikonveks berbentuk kaca pembesar tunggal dengan spesimen ditempatkan di sudut bukaan kecil di dudukan logam. Perangkat ini diadakan dekat dengan mata dan objek di sisi lain lensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itu, Leewenhoek mendapatkan kontras yang tepat antara bakteri mengambang di latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan. Ia menemukan bakteri pada 1676 saat mempelajari lada infus dan air (pepper-infus air). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya dalam sebuah surat kepada Royal Society of London, yang diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 1684. Ilustrasi van Leewenhoek temuan mikroorganisme yang dikenal sebagai “animalcules wee”.

Mikroskop Leeuwenhoek digunakan pada waktu itu dalam bentuk bikonveks berbentuk kaca pembesar tunggal dengan spesimen ditempatkan di sudut bukaan kecil di dudukan logam. Perangkat ini diadakan dekat dengan mata dan objek di sisi lain lensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itu, Leewenhoek mendapatkan kontras yang tepat antara bakteri mengambang di latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan. Ia menemukan bakteri pada 1676 saat mempelajari lada infus dan air (pepper-infus air). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya dalam sebuah surat kepada Royal Society of London, yang diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 1684. Ilustrasi van Leewenhoek temuan mikroorganisme yang dikenal sebagai “animalcules wee”.

 

1C. Keanekaragaman Mikrobiologi

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari biologi mikroba yang memerlukan mendukung ilmu seperti kimia, fisika, dan biokimia. Mikrobiologi dapat dibagi menjadi beberapa sub-disiplin berdasarkan semacam sub orientasi, yaitu:

Ø      Berdasarkan Orientasi Taksonomi;

·        Virologi; Studi tentang struktur, komposisi dan klasifikasi virus.

·       Bakteriologi; Studi tentang struktur, komposisi dan klasifikasi organisme hidup termasuk bakteri.

·   Mikologi; Ilmu yang mempempelajari tentang komposisi dan struktur kehidupan klasifikasi maklhuk termasuk jamur.

·   Phycology atau Algologi; Ilmu yang mempalajari tentang struktur, komposisi dan klasifikasi makhluk termasuk alga atau ganggang.

·       Protozoology; Studi tentang struktur, komposisi dan klasifikasi makhluk hidup termasuk protozoa

Ø      Berdasarkan Orientasi Habitat

o   Mikrobiologi air; Studi mata pencaharian dan peran mikroba dalam air.

o   Mikrobiologi Tanah; Studi mata pencaharian dan peran mikroba dalam tanah.

o   Mikrobiologi Laut; Mempalajari ilmu peri kehidupan mikroba yang hidup di habitat air laut.

Ø  Berdasarkan orientasi fusngi

o   Genetika mikrobia

o   Sistematika mikrobia

o   Ekologi mikrobia

o   Fisiologi mikrobia

 

1D. Peranan mikrobiologi perairan

Hampir di semua daerah biosfir dapat di jumpai mikroba. Di semua tempat yang di huni manusia dapat dapat di jumpai mikroba yang mampu hidup dan berkembang biak. Mikroba memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Mengetahui mikorobiologi memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah mengetahui hubungnnya dengan Lingkungan perairan, Kesehatan ikan, Industri dan Pangan, budidaya, Bioteknologi dan penelitian.

Secara umum mikroba ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Mikroba yang memiliki peran menguntungkan bagi manusia adalah mikroba pengurai, nitrifikasi, penghasil enzim di usus, dan penghasil antibiotic. Mikroba yang diketahui mempunyai peran yang merugikan kepentingan perikanan adalah mikroba pembusuk dan pantogen.

Salah satu manfaat mikrobiologi adalah untuk menemukan penyebab suatu penyakit. Kemudia tentu berfungsi untuk membuat obatnya. Sebab di mikrobiologi akan dipelajari magaimana bakteri itu hidup, upaya untuk mencegah perkembangan dan penularannya serta bagaimana cara membunuhnya.

Peranan mikroba mencakup semua aspek yang dapat diperoleh dari mikroba yang menguntungkan manusia diantaranya mikroba saluran pencernaan yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan dan menghasilkan vitamin B12 dan K yang mempunyai peran penting dalam proses pembekuan darah, mikroba dapat digunakan untuk melawan mikroba yang tidak diinginkan ( pengawetan dengan mikroba yang menguntung terhadap mikroba yang merugikan ), mikroba nitrifikasi memiliki kemampuan untuk merombak senyawa amoniak menjadi nitrat yang dapat di manfaatkan oleh tumbuhan, karena senyawa amoniak dalam media budidaya dapat menimbulkan keracunan bagi ikan yang di budidaya, mikroba ini mempunyai kemampuan mengikat nitrogen langsung dari udara kemudian mengubahnya menjadi komponen yang dapat di serap oleh akar tumbuhan. Dari segi keuntungan bdang kesehatan pengunaan mikroba sebagai pengawet ikan tidak menimbulkan dampak buruk ( saat ini belum diketahui ), tampa harus menggunakan formalin yang dapat merugikan kesehatan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar