Rabu, 07 Oktober 2020

WIRAUSAHA PERIKANAN 1. KONSEP DASAR WIRAUSAHA

1A. DEFINISI WIRAUSAHA

           Dalam bahasa inggris wirausaha dikenal dengan istilah entrepreneur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

WIRA SWASTA

Wira : berani Wira : berani

Swa : sendiri Swa : sendiri

Hasta : tangan Sta : berdiri

 

Jadi wiraswasta berarti sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Wiraswasta berusaha mandiri tetapi tidak memiliki visi pengembangan usaha, kreativitas dan daya inovasi. Seorang pengusaha yang telah lama membuka usahanya namun kondisinya sama seperti pertama , bukanlah wirausaha tetapi wiraswasta.

Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru). Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi. Menurut Dan Stein dan Jhon F.Burgess (1993), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang  dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

 

2B. URGENSI WIRAUSAHA

Setiap orang akan menghabiskan sepertiga bahkan lebih hidup mereka untuk bekerja. Apakah mereka bekerja untuk diri mereka sendiri atau untuk orang lain. Dua bagian ini memiliki kisah suka dan duka tersendiri. Terlepas dari itu, kita perlu memilih di bagian mana kita ingin berada. Apakah bekerja untuk diri sendiri atau bekerja untuk orang lain. Artinya menjadi pemilik usaha atau membantu orang lain menjalankan dan membesarkan usaha mereka. Untuk memulai usaha, terkadang terbentur mengenai modal awal, sehingga banyak orang yang mengurungkan niatnya untuk memulai usaha dan melamar pekerjaan. Banyak yang berfikir untuk memulai usaha membutuhkan keahlian, kemampuan dan pengalaman, hal ini pula yang menjadi penyebab orang ragu untuk berwiraswasta.

Disisi lain Bekerja untuk orang lain tidaklah selamanya menyenangkan dan baik untuk diri sendiri. Dibutuhkan proses dan waktu yang panjang untuk mencapai puncak karier yang gemilang. Secara tidak langsung dibutuhkan proses untuk mendapatkan penghasilan besar. Ada juga yang telah lama berusaha untuk mendapatkan pekerjaan, atau kasus yang terkena PHK, sehingga terpaksa untuk memulai usaha. Dengan alasan tersebut banyak orang mulai berpikir untuk menjadi pengusaha. Dengan harapan bisa memiliki hidup yang lebih baik dan mampu mengatasi semua masalah yang berkaitan dengan uang. Mulai dari pendidikan anak, membeli baju, tas, mobil, rumah sampai pada perjalanan keluar negri yang bisa mereka nikmati.

Diantara alasan-alasan utama seseorang memilih menjadi pengusaha adalah:

1. Hidup Baik Yang Layak Dicapai

Menjadi pengusaha memberikan harapan yang lebih besar kepada setiap pengikutnya untuk berharap memiliki hidup yang lebih bermakna. Di mana mereka bisa bebas secara keuangan dan waktu. Tawaran inilah yang membuat seseorang lebih tertarik untuk menjadi seorang pengusaha daripada menjadi seorang pekerja.

2. Ingin Memiliki Waktu Bersama Keluarga

Ini sering terjadi bagi mereka yang telah berumah tangga tetapi tidak memiliki banyak waktu bersama keluarga. Tidak jarang mereka yang menjadi pengusaha adalah orang yang memiliki karier yang cemerlang di perusahaan sebelumnya.

Sayangnya apa yang mereka capai dipekerjaan tidak memberikan hasil serupa pada rumah tangga mereka. Tidak jarang mereka melewatkan tumbuh kembang anak mereka yang membuat mereka lebih memilih pindah profesi agar bisa memiliki banyak waktu bersama keluarga. Mengikuti tumbuh kembang anak mereka.

3. Ingin Memiliki Sumber Penghasilan Yang Lebih Besar

Ini sangat banyak terjadi pada pengusaha. Di mana mereka begitu fokusnya menghasilkan profit dan profit. Dengan pemikiran dengan memiliki banyak uang, mereka bisa menikmati hidup yang lebih menyenangkan. Mereka bisa bebas dari lilitan hutang, memiliki hidup yang berkecukupan, mempu berlibur ke luar negri dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebebasan keuangan.

4. Tidak Ada Pilihan

Menjadi pengusaha terkadang menjadi pilihan terakhir yang harus dipilih seseorang. Karena ketatnya persaingan dan sulitnya mendapatkan pekerjaan menuntut seseorang lebih kreatif menghasilakan uang. Terkadang menjadi seorang pengusaha menjadi pilihan terakhir untuk bisa menyambung hidup pribadi atau keluarganya. Saat prodak mereka terjual lebih banyak dan mendapatkan untung yang lebih besar membuat mereka memilih menjadi seorang pengusaha daripada harus menggantungkan hidup kepada orang lain. Motivasi inilah yang menguatkan pilihan mereka untuk tetap menjadi pengusaha.

5. Ide Yang Bisa Menjadi Sumber Penghasilan

Terkadang ide yang dimiliki seseorang tidak bisa diwujudakan oleh perusahaan dan atau si pemilik ide ingin menjadikan idenya menjadi usaha tersendiri. Motivasi ini menjelaskan banyak karyawan yang berhenti bekerja dan membuka usaha yang tidak jauh berbeda dengan prodak perusahaan lamanya.

Luar biasanya, ia memiliki ide yang lebih cemerlang untuk dijadikan prodak atau pelayanan yang bernilai tinggi yang bisa membantu banyak orang mengatasi masalah mereka. Tidak jarang prodak baru ini dimodifikasi sedemikian rupa agar memiliki tampilan yang lebih menarik untuk dicoba.

6. Suka Tantangan

Sebagian orang tidak suka melewati hari dengan tindakan yang monoton. Sifat dasar kepribadian ini memicu mereka untuk bertindak melakukan hal berbeda yang membuat mereka lebih tertantang. Rasa tertantang inilah yang mereka tidak bisa dapatkan di pekerjaan yang menuntut rutinitas dan konsisiten dalam waktu lama.

Alasan inilah yang membuat seseorang lebih memilih untuk menjadi pengusaha agar bisa memuaskan diri mereka dari energi besar dalam diri mereka.

7. Tidak Suka Diatur Dan Perintah Oleh Orang Lain

Sebagian orang tidak suka jika harus diatur dan diperintah oleh orang lain. Mereka lebih suka hidup secara mandiri dalam bekerja dan mengambil keputusan. Inilah yang memicu mereka untuk membuka usaha sendiri tanpa harus terikat dengan orang lain.

Dengan memiliki usaha sendiri, mereka memiliki kebebasan untuk bertindak secara pribadi dan mengarahkan orang lain untuk bekerja membantunya. Semua tentunya dengan membayar pekerja tersebut.

8. suka melayani/membahagiakan orang lain

Pada tingkat yang lebih tinggi, orang yang mau menjadi pengusaha cenderung ingin membagikan apa yang mereka ketahui dan membantu banyak orang dalam wilayah yang lebih besar. Mereka tergerak karena misi, tujuan hidup yang jelas dalam bertindak.

9. Ingin Membantu Banyak Orang

Masih sejalan dengan poin sebelumnya. Bedanya, seorang pengusaha membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalankan dan membesarkan usaha yang telah ia miliki. Secara tidak langsung, ia membuka kesempatan kepada orang lain untuk bekerja, menyediakan lapangan pekerjaan kepada orang lain untuk membantu si pengusaha mencapai tujuanya.

Tentu saja, si pengusaha memberikan imbalan atas kesediaan memberikan waktu dan energi dalam bentuk gaji. Secara tidak langsung orang yang telah membantu si pengusaha bisa menyambung kehidupannya atau keluarganya.

10. Beramal

Jika Anda menjadi seorang pengusaha, secara tidak langsung Anda telah beramal. pertama, Anda telah membantu orang lain dalam menyambung hidup mereka. Di mana Anda menyediakan lapangan pekerjaan. Anda telah memberikan mereka kesempatan bekerja dan mendapatkan sumber penghasilan yang halal tanpa mereka harus melakukan tindakan yang melanggar hukum untuk memenuhi kebutuhan mereka. Yang kedua, ini adalah ajaran agama yang menekankan untuk saling membantu orang lain

 

2C. KONSEP DASAR WIRAUSAHA

Wirausahawan secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Ide adalah hal yang utama.  Kemampuan memiliki ide yang cemerlang akan dapat menentukan masa depan bangsa.  Setiap orang pasti punya pikiran, tapi hanya sedikit yang punya ide. Ide adalah buah pikiran yang punya arah atau tujuan yang bernilai tinggi untuk diri sendiri dan juga lingkungan. Dapatlah dinyatakan bahwa wirausaha mendasari pendobrakan kemiskinan karena wirausaha didorong oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai dan keberhasilan. Kemampuan berwirausaha menunjukkan perilaku kreatif, berinovasi, kerja keras dan berani menghadapi resiko untuk memanfaatkan peluang serta untuk menghadapi tantangan yang mengancam. Oleh karena itu sangat baik kiranya generasi muda mempelajari kewirausahaan, sehingga dapat memiliki perilaku wirausaha.

Kegiatan wirausaha seringkali disebut bisnis. Bisnis dalam hal ini diartikan segala aktivitas untuk mendapatkan keuntungan untuk dapat memperbaiki kualitas hidup. Kewirausahaan dimaksudkan dari kata wira dan usaha. Wira adalah suatu bentuk  kepahlawanan dalam memperjuangkan sesuatu penuh dengan keberanian. Usaha adalah  aktivitas yang dilakukan untuk mencapai kemenangan dalam memperjuangkan sesuatu.  Wirausaha berarti kemampuan memiliki ide kreatif dan berperilaku dapat memperjuangkan  usaha dengan keputusan pengambilan resiko secara bijak untuk meningkatkan kualitas hidup.

Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship) sejauh ini masih banyak perdebatan. Tidak kurang dari 15 ahli kewirausahaan dari berbagai sekolah bisnis telah  mendefinisikannya. Perdebatan ini disatu sisi penting untuk memperkaya khasanah tentang konsep kewirausahaan. Wirausaha (entrepreneurship) yang didefinisikan Thomas W. Zimmere adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis, penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Raymond W. Y Kao menyebutkan kewirausahaan sebagai suatu proses. Yakni proses  penciptaan suatu yang baru (kreasi baru) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Sedang wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan dan nilai tambah, melalui peneloran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan. Dengan kata lain seorang wirausaha adalah orang yang mempu menetaskan gagasan menjadi realitas.

Kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan  menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang.  Sedangkan inovasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Wirausaha dapat diartikan sebagai kemampuan berfikir kreatif, berani mengambil resiko dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Dalam pengertian tersebut dapat pula diartikan bahwa kewirausahaan tidak terbatas pada  kemampuan mengelola bisnis semata sebagai pengusaha tetapi juga siapapun yang mengelola upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan sumber daya untuk menemukan peluang demi perbaikan hidup. Jelas sudah bahwa entrepreneurship atau  kewirausahaan tidak hanya dimaksudkan merintis usaha baru sebagai pengusaha tetapi juga seorang pegawai biasa yang bekerja pada instansipun bisa disebut wirausaha bila melakukan  inovasi dan kreativitas dan ini yang sering disebut dengan intrapreneur.

Jadi seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif. Kreatif bila ia memiliki  kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum ada. Inovatif bila ia memiliki kemampuan membuat perbedaan dari yang sudah ada. Sifat dasar dan kemampuan yang biasanya ada pada diri seorang wirausaha adalah :

1. Seorang pencipta perubahan (the change creator).

2. Selalu melihat perbedaan baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan, sebagai  peluang disbanding sebagai kesulitan.

3. Menderung mudah jenuh terhadap segala kemempuan hidup untuk kemudian bereksperimen dengan pembaruan-pembaruan.

4. Melihat pengetahuan dan pengalaman sebagai alat untuk memacu kreativitas, bukan sesuatu yang harus diulangi.

5. seorang pakar tentang dirinya sendiri.

6. terbuka dengan kritik dan menguasai diri.

7. jujur

8. ulet dan pekerja keras

 

2D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN WIRAUSAHA

 

Memulai usaha sendiri tentu membutuhkan berbagai macam persiapan, tekad, sertaprinsip yang kuat. Jika tidak, maka usaha Anda akan mudah goyah serta tidak menutup kemungkinan bahwa Anda akan mengalami kerugian nantinya. Selain itu, memulai suatu usaha harus disertai dengan inovasi dan kreativitas yang mumpuni agar usaha Anda dapat bersaing di pasaran.

15 Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Sebenarnya, di dunia ini tidak ada sosok entrepreneur yang sempurna dan ideal untuk menjalankan bisnis yang sukses, karena hal itu tergantung dengan tipe bisnis yang dijalankan entrepreneur itu sendiri.

1. Rencana

 

Hal pertama yang dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha adalah bisnis plan atau rencana tentang bisnis yang akan Anda jalankan. Rencana ini mencakup segala sesuatu yang ingin Anda raih dan wujudkan dalam bisnis Anda maupun gambaran produk Anda nantinya. Selain itu, dengan rencana yang rinci dan matang, potensi kerugian yang nantinya akan Anda alami dapat diminimalisir agar usaha Anda dapat berjalan dengan maksimal dan lancar nantinya.

2. Peluang

Menemukan peluang adalah salah satu alasan utama yang bisa mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Untuk menemukan peluang bisnis yang tepat, Anda bisa melakukan riset pasar untuk menentukan target konsumen serta promosi apa yang harus dilakukan untuk menjangkau mereka. Dengan menjalankan riset dengan maksimal, pasti Anda bisa menemukan peluang bisnis yang tepat nantinya.

3. Determinasi

Determinasi ini adalah tekad yang Anda miliki dalam menjalankan usaha tersebut. Jika Anda yakin dengan apa yang Anda lakukan, memiliki tekad dan kemauan yang keras untuk menjalankan bisnis Anda, maka Anda pasti tidak akan mudah goyah meskipun telah mengalami berbagai macam kegagalan dan cobaan. Itulah mengapa determinasi bisa menjadi keberhasilan dan kegagalan wirausaha seseorang, karena tanpa determinasi, seseorang pasti akan mudah menyerah begitu menghadapi suatu masalah dalam bisnis.

4. Etika Kerja

Dalam setiap kisah entrepreneur yang sukses, selalu ada cerita tentang etika kerja mereka yang positif serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena telah menjadi kebiasaan. Beberapa entrepreneur sukses dunia seperti Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, membiasakan work-life balance dalam pekerjaannya namun juga seringkali bekerja overtime jika memang dibutuhkan. Dengan etika kerja yang kuat, otomatis bisnis Anda pun nantinya akan ikut berkembang.

Selain etika, hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda ke depannya adalah kedisiplinan dalam berbisnis. Setiap pebisnis harus memiliki strategi yang tepat untuk meraih goal dan tujuan yang ingin mereka dapatkan, sehingga Anda harus memiliki kedisiplinan yang harus diterapkan dalam keseharian Anda saat berbisnis. Terapkan kedisiplinan ini ke dalam usaha Anda maupun pegawai Anda, dan pastikan Anda konsisten dalam menjalankan berbagai macam aturan dalam berbisnis.

5. Passion

Beberapa orang mungkin merasa bahwa passion bukanlah hal yang terlalu penting. Padahal, tanpa passion, seseorang pasti tidak bisa menjalankan pekerjaan mereka. Begitu pula dengan pengusaha, setiap pengusaha harus mencintai apa yang mereka lakukan. Dengan adanya passion, Anda pasti akan lebih nyaman dalam menjalani segala sesuatu serta akan tercurah kepada bisnis Anda. Oleh karena itu, passion merupakan salah satu indikasi yang bisa menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha. Jadi, apakah Anda mencintai bidang bisnis yang Anda tekuni?

6. Kemampuan

Bisnis Anda akan semakin maju jika Anda memiliki kemampuan yang mumpuni. Ada banyak cara untuk meningkatkan kemampuan atau skill Anda, yakni dengan cara mengikuti seminar, sharing, dan diskusi sesama pebisnis baik itu dari bidang yang sama maupun yang berbeda dengan Anda, dan masih banyak lagi. Selain itu, Anda harus memiliki kemampuan untuk menjadi leader yang baik bagi pegawai Anda. Skill yang dimiliki oleh Anda berperan penting untuk menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda.

7. Sumber Daya Manusia

Kualitas dari sumber daya manusia yang ada dalam bisnis Anda dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda. Tanpa adanya sumber daya manusia yang mumpuni, bisnis Anda pasti akan mudah goyah. Anda bisa merancang berbagai macam program untuk meningkatkan kemampuan pegawai Anda secara berkala sehingga sumber daya manusia yang Anda miliki dapat menunjang keberlangsungan bisnis.

8. Manajemen

Manajemen adalah fondasi yang menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda. Manajemen pun tak hanya meliputi pengelolaan dan pengorganisasian bisnis, tetapi juga mencakup manajemen waktu dan struktur keorganisasian usaha. Usaha Anda pasti akan mengalami kendala jika tidak memiliki struktur organisasi yang jelas karena tidak jelasnya peranan jobdesk yang dimiliki oleh sumber daya manusia didalamnya. Selain itu, manajemen keuangan juga sangat penting dalam keberlangsungan usaha Anda. Pengelolaan aset bisnis yang tepat dan efisien tentu dapat membuat bisnis Anda berjalan optimal. Anda juga harus melakukan audit secara berkala untuk mengevaluasi manajemen keuangan bisnis Anda.

Pastikan arus kas operasional, modal dan pajak maupun utang piutang bisnis Anda telah berjalan dan dibayarkan dengan semestinya. Jika semua faktor manajemen berjalan lancar, pasti kondisi operasional usaha Anda akan berjalan dengan maksimal tanpa hambatan yang berarti.

9. Pemikiran

Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis pun terus mengalami perubahan pula. Oleh karena itu, pemikiran pelaku wirausaha sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan bisnis. Setiap pebisnis harus bisa melihat peluang yang jeli, memecahkan masalah dengan pemikiran yang open-minded, melihat peluang untuk peningkatan skill pegawai serta perubahan yang terjadi dalam dunia kerja.  Dengan pemikiran yang open-minded, pelaku wirausaha akan mampu mengembangkan bisnis sesuai dengan perkembangan zaman. Anda juga harus memiliki pemikiran ‘self-starter’ tanpa harus menunggu apapun untuk melakukan sesuatu yang perlu dilakukan, karena Anda sendiri lah yang menentukan ke mana bisnis Anda akan Anda bawa.

10. Kreativitas

Salah satu hal yang bisa membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain tentunya adalah kreativitas yang Anda miliki dalam mengembangkan bisnis Anda. Dengan kreativitas yang tinggi, Anda akan dengan mudah melihat solusi dari segala masalah, menemukan pola marketing yang bisa diterapkan untuk mengembangkan bisnis serta menerapkan hal-hal unik sehingga orang tertarik dengan produk Anda.

Anda mungkin tidak sepintar dan secanggih Mark Zuckerberg atau Steve Jobs, namun ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan sebagai acuan untuk keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda. Dengan memperhatikan hal-hal berikut, bisnis Anda pasti akan berjalan dengan optimal dan semakin berkembang nantinya.

11. Kompetitif

Selama abad 21 ini, terdapat banyak sekali bisnis startup rintisan dengan ide cemerlang yang unik dan menarik. Oleh karena itu, sifat kompetitif sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha. Dengan memiliki sifat kompetitif, Anda pasti cenderung tidak ingin kalah dalam segala sesuatu dan memiliki perasaan ingin menang dalam persaingan, sehingga Anda pun akan berusaha untuk membuat produk bisnis yang dapat bersaing di pasaran.

12. Modal

Selain beberapa hal diatas, modal adalah salah satu faktor utama yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha. Jika modal yang Anda keluarkan cukup untuk menopang bisnis Anda, maka pasti bisnis Anda dapat berjalan lancar. Selain itu, segala inovasi yang ingin Anda lakukan dalam bisnis tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Sehingga, pastikan modal yang Anda miliki mencukupi untuk membiayai perkembangan bisnis Anda.

13. Marketing

Dalam bisnis, marketing yang tepat sangatlah penting untuk menjaring pasar serta dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha. Tanpa adanya promosi dan pemasaran yang tepat, bisnis Anda tidak akan dapat menjangkau target konsumen yang tepat meskipun produk Anda memiliki kualitas yang baik. Sebaik apapun kualitas produk Anda, tanpa adanya promosi dan pemasaran yang tepat maka bisnis Anda akan merugi.

14. Networking

Pemilihan rekan bisnis dan networking yang tepat juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan bisnis Anda. Anda harus memilih rekan bisnis yang tepat dan memiliki tujuan serta visi misi yang sama dengan bisnis Anda. Selain itu, networking yang bisa menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda adalah rekanan jaringan yang bisa membantu promosi atau pemasaran terhadap produk yang Anda jual.

15. Lokasi

Pemilihan lokasi juga memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan bisnis Anda, terutama jika usaha Anda membutuhkan akses kepada konsumen atau pelanggan Anda seperti restoran. Jika pemilihan lokasi Anda tidak strategis, tentu hal itu dapat menjadi kendala yang lama kelamaan dapat membuat produk Anda tidak berkembang. Selain itu, pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti kemudahan akses lokasi usaha Anda terhadap tempat lain serta tempat parkir. Hal tersebut terlihat sepele namun memiliki peran yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan bisnis Anda.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar