Minggu, 25 Oktober 2020

WIRAUSAHA PERIKANAN 3. PERENCANAAN USAHA

TIK: materi ini menjelaskan tentang Definisi, Urgensi, Kriterisa perencanaan usaha yang baik dan Komponen perencanaan usaha serta langkah-langkap perencanaan usaha


3A. Definisi perencaan usaha

Perencanaan usaha berasal dari kata “perencanaan” dan “usaha”. Arti perencanaan sendiri dalam pengertian ekonomi yaitu sebuah “fungsi manajemen” yang berhubuungan dengan pemilihan visi, kebijakan, strategi, aturan, program, juga anggaran. Sedangkan arti usaha ini adalah, seluruh kegiatan yang dilakukan oleh individu, maupun kelompo individu yang dilakukan secara legal dengan menggunakan cara mengkombinasikan sumber daya atau faktor-faktor produksi dalam menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu dengan laba bisnis atau laba usaha (Business Profit).

3B. Peran perencanaan dalam usaha

Sebuah perencanaan usaha dapat membantu dalam mengambil sebuah tindakan bisnis dengan membagi masalah besar ke dalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit. Sebuah rencana usaha berfungsi dalam proses memilah-milah, dengan maksud membagi menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Dengan demikian suatu masalah bisnis yang besar dapat dilihat sebagai sebuah urutan masalah yang kecil. Juga dengan pemecahan masalah kecil terlebih dahulu, dapat membuat harapan untuk masalah besar dapat tercepahkan.

Sebuah rencana bisnis yang dapat membantu dalam ketetapan fokus suatu usaha dalam arah yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Road map Juga perencanaan usaha akan membantu pihak lain untuk dapat memahami visi usaha yang akan dijalankan, termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.

Sales tool adalah sebuah konsep perencanaan usaha yang menjadi sebuah alat bantu penjualan, juga alat yang dapat dipergunakan dalam meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya di usaha kita. Sebuah perencanaan usaha yang telah ditulis dengan baik memiliki potensi dalam mendekatkan pengelola usaha dengan pihak-pihak yang melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan juga dapat menguntungkan mereka.

Manfaat yang dapat kita peroleh dalam perencanaan usaha adalah, kita dapat memiliki bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik itu sebuah persetujuan maupun penolakan terhadap kelayakan suatu rencana usaha yang akan direalisasikan sesuai dengan kepentingan pihak yang terkait didalamnya. Selain itu manfaat penambah dari perencanaan usaha ialah, kita dapat mengetahui analisa kebutuhan dan prioritas kebutuhan yang akan dibutuhakan dalam pelaksanaan usaha.

 3C. Kriterisa perencanaan usaha yang baik

  1. Simpel, sederhana dan mudah dimengerti. 
  2.  Fleksibel. Rencana yang baik haruslah dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
  3. Stabil yaitu tidak perlu selalu mengalami perombakan dan perubahan
  4. Faktual. Dibuat berdasarkan fakta-fakta yang ada dan diselaraskan pula dengan kejadian-kejadian yang akan timbul dalam tindakan pelaksanaannya.
  5. Rasional yaitu dibuat atas dasar pemikiran yang sehat, ilmiah dan dapat   dipertanggung-jawabkan.
  6. Kontinyu yakni dipersiapkan untuk tanda-tanda yang terus-menerus dan berkelanjutan. 
  7. Dinamis. Salah saru ciri perencanaan yang baik, apabila sifatnya dinamis. Perencanaan dibuat dan dipersiapkan untuk memikirkan peningkatan perbaikan dan pembaharuan dalam mencapai kemajuan dan kesempurnaan pada masa yang akan datang.
  8. Praktis dan pragmatis artinya planning mampu dilakukan dan dicapai serta dapat mendukung program organisasi. 
  9.  Akurat artinya di buat secara terperinci dan mendetail dan dirumuskan segala aspek organisasi, tata kerja, metode kerja, penggunaan tenaga kerja, pembiayaan, jadwal waktu, target hasil dari sistem pengawasan.
  10. Sistematik artinya suatu perencanaan itu dipandang baik apakah susunannya teratur baik.

3D. Komponen perencanaan usaha

  • Visi, yaitu cita-cita untuk masa depan perusahaan dalam melakukan pelaksanaan sebuah usaha.
  • Misi, adalah suatu ciri khas atau keunikan yang dapat membedakan sebuah perusahaan yang satu dan lainnya, misi juga dibuat untuk mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
  • Tujuan, adalah hasil yang ingin dicapai dari target-target maupun sasaran perusahaan.
  • Strategi, adalah cara yang ditempuh dalam teknik atau rencana untuk mencapai sebuah tujuan usaha dengan melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki perusahaan.
  • Kebijakan, Rangkaian konsep yang telah di buat dalam strategi, yang dijadikan sebuah pedoman dalam pelaksaanaan suatu pekerjaan.
  • Prosedur, Serangkaian kegiatan yang jelas, dengan pelaksanaan tindakan atau operasi yang harus dijalankan dengan cara yang telah disepakati.
  • Aturan, Hasil dari perbuatan mengatur dengan segala sesuatu yang telah diatur, aturan dibuat untuk menambah kedisplinan. Terlebih jika di dalam perusahaan, aturan selalu diberlakukan kedalam setiap strategi & prosedur perusahaan.
  • Program, Rancangan menegnai asas serta usaha dalam ketatanegaraan, perekonomian, dll.
  • Anggaran, Perencanaan dana pada suatu perusahaan atau organisasi yang disusun secara terpadu dan dijelaskan kedalam satuan unit.

3E. Langkah-langkap perencanaan usaha

Beberapa langkah yang umumnya dilakukan untuk merencanakan usaha adalah sebagai berikut:

1.    Membuat tujuan usaha

Tujuan usaha merupakah keadaan usaha yang ingin dicapai. Misalnya dalam 1 tahun yang akan datang, pengusaha pemula mentargetkan harus memiliki usaha rumahan (usaha kecil). Dari usahanya tersebut dia mentargetkan untuk mendapatkan menghasilkan 2 juta  perbulan.

Tujuan usaha juga harus dimiliki oleh seseorang yang sudah memiliki usaha sebelumnya. Hal ini penting untuk mengembangkan usahanya. Misalnya, pengusaha bakso yang sudah berjalan 3 tahun mentargetkan dalam 5 tahun mendatang memiliki ruko sendiri untuk tempat usaha, dengan penghasilan 5 juta perbulan.

2.    Menentukan target market

Setelah Anda menentukan berapa keuntungan yang ingin Anda capai dalam sebulan. Anda bisa lanjut membuat perencanaan usaha dengan menentukan siapa target market atau konsumen Anda. Untuk pemilihan konsumen, Anda bisa menggunakan beberapa pertimbangan seperti daya beli konsumen dan diimbangi dengan lokasi bisnis Anda.

Sebagai contoh Anda memutuskan untuk berjualan dan ingin mendapatkan profit 15 juta per bulan. Maka dalam sehari Anda harus mendapatkan keuntungan Rp. 500.000. Jika Anda mengambil keuntungan Rp 5.000 per barang, maka Anda harus bisa mendapatkan 100 pembeli agar bisa mencapai target keuntungan Rp 500.000. Atau jika Anda hanya ingin berurusan dengan 10 orang setiap harinya. Maka Anda harus menjual ke orang yang memiliki kemampuan membeli barang dengan keuntungan Rp. 50.000. Produk yang Anda jual pun tentunya bukan makanan jika ingin mendapat keuntungan Rp. 50.000 per barang.

Akan salah jika target market Anda adalah anak SD karena mereka hanya memiliki uang saku Rp. 5.000 – Rp. 10.000 saja. Anda bisa mentarget anak SD jika Anda bisa menjual 500 barang dengan profit Rp. 1.000 untuk mendapatkan profit 500 ribu perhari. Asumsikan saja Anda memilih target market yang bisa memberikan profit Rp. 5.000 per pembelian. Maka Anda bisa mentarget anak SMA, Mahasiswa atau orang-orang yang sudah bekerja dengan rentang umur 17 sampai 30 tahun. Siswa SMA dan orang yang sudah bekerja setiap hari memegang uang Rp. 15.000 sampai Rp. 50.000 atau bahkan lebih. Setelah Anda mendapatkan target market yang jelas. Maka akan mudah bagi Anda menentukan konsep bisnis dan lokasi dimana Anda bisa mendapatkan 100 pembeli dengan keuntungan Rp 5.000 per barang.

3.    Pemilihan bisnis yang sesuai

Kemampuan dan kebutuhan modal merupakan hal yang umum menjadi pertimbangan utama pengusaha menentukan jenis bisnis yang akan dilakukannya. Misalnya Anda memiliki modal dibawah Rp. 5.000.000, maka Anda harus memilih jenis usaha yang tidak membutuhkan sewa tempat. Dan uang 5 juta tersebut bisa Anda gunakan sebagai modal untuk membeli perlengkapan, pembelian bahan dan promosi. Salah satu contoh bisnis dengan modal Rp. 5 juta diantaranya waralaba atau berjualan online. Jika Anda memiliki modal diatas 5 Juta hingga 25 juta, maka Anda bisa memilih usaha dengan sewa tempat atau tanpa sewa tempat.

Berbeda halnya jika anda memiliki modal yang lebih besar. Sebagai contoh anggap saja Anda memiliki modal 25 juta. Anda bisa memilih usaha offline seperti warung bakso. Karena 1 porsi bakso bisa memberikan keuntungan hingga Rp. 5.000 per porsi dan diminati oleh anak SMA, Mahasiswa maupun orang yang sudah bekerja.

4.    Prediksi kebutuhan pasar dan trend pasar

 Sebelum Anda memulai usaha, Anda harus meneliti kebutuhan pasar terlebih dahulu. Katakanlah Anda harus menjual 100 porsi bakso dalam sehari untuk mendapatkan profit 500 ribu per hari. Maka cek dulu, berapa banyak anak SMA atau Mahasiswa di dekat lokasi yang akan Anda tempati atau berapa banyak orang yang melewati tempat usaha Anda. Pastikan mereka bisa memberikan Anda 100 porsi penjualan setiap harinya..

Cara memprediksi kebutuhan pasar ialah dengan mengecek kompetitor sejenis atau pun lain jenis. Jika Anda menjual bakso, Anda bisa melihat warung bakso lain di sekitar Anda. Cek berapa banyak orang yang membeli disana setiap harinya. Anda juga bisa melihat kompetitor usaha lain seperti warung mie ayam atau mie pedas. Jika warung mereka ramai dan memiliki lebih dari 100 pembelian setiap harinya. Maka kemungkinan Anda juga bisa menjual dengan jumlah 100 porsi setiap harinya.

5.    Perhitungan modal dan kebutuhan belanja usaha

Dalam membuat perencanaan usaha, Anda harus cermat dalam memperhitungkan modal yang Anda miliki. Jangan sampai modal yang Anda tidak cukup untuk menopang usaha Anda. Seandainya tidak cukup, Anda harus mencari modal tambahan agar bisnis yang Anda jalankan tidak timpang. Modal yang Anda miliki pasti digunakan untuk kebutuhan belanja untuk menjalankan usaha Anda. Oleh sebab itu, hitung secara teliti agar jangan sampai modal yang Anda miliki kurang. Anda harus bijak dalam membelanjakan modal usaha Anda. Dengan cara menentukan prioritas mana yang harus Anda dahulukan. Beberapa kebutuhan awal yang harus Anda penuhi dalam mendirikan usaha antara lain :

- Biaya/modal tetap

Untuk sebuah usaha yang mengharuskan menyewa tempat usaha tentu membutuhkan modal lebih. Karena sebagian modal awal akan digunakan untuk membayar sewa tempat. Jika modal yang Anda miliki memungkinkan, Anda bisa menyewa tempat usaha untuk jangka waktu 1-3 tahun kedepan. Sehingga Anda tidak perlu memikirkan biaya sewa per bulan. Tapi sebelum itu, Anda harus bisa memilih lokasi yang strategis agar biaya sewa tempat bisa tertutupi dengan omset atau keuntungan yang didapatkan. Oleh sebab itu, jangan hanya memiliki 1 pilihan tempat saja. Usahakan untuk mencari 10-20 pilihan tempat yang memiliki potensi. Kemudian pilih tempat dengan lokasi paling strategis dengan harga yang paling terjangkau.

Dengan memiliki list tempat yang disewakan, Anda dapat menghindari kesalahan pemilihan tempat. Jangan tergiur tempat dengan harga murah saja. Harga murah namun tempatnya tidak strategis sama saja Anda sedang merencanakan kegagalan. Untuk itu pilihlah tempat paling strategis.

Selain sewa tempat, termasuk modal tetap adalah peralatan usaha. Misalnya usaha bakso anda mengharuskan memiliki etalase, peralatan memasak, meja dan kursi pelanggan dan lain sebagainya. Dalam membeli peralatan usaha, belilah barang yang sekiranya penting terlebih dahulu. Yaitu peralatan yang menunjang usaha Anda. Jangan berfokus pada dekorasi jika peralatan Anda belum lengkap. Hal ini agar Anda tidak kehabisan modal ditengah jalan

- Modal berjalan

Modal berjalan yang dimaksud adalah modal yang harus dikeluarkan setiap kali anda akan memulai sikus produksi. Misalnya setiap kali siklus anda harus membeli bahan-bahan untuk membuat produk, sewa alat, pembayaran listrik atau air PDAM dan gaji pegawai.

- Modal promosi

Promosi adalah hal paling penting ketika awal membuka usaha. Meskipun ada banyak cara berpromosi secara gratis. Namun alangkah baiknya jika Anda juga menyediakan modal untuk berpromosi. Tujuan dari promosi sendiri ialah agar konsumen lebih cepat mengenal produk atau usaha Anda.

- Dana untuk kebutuhan tidak terduga

Bisnis selalu diliputi ketidakpastian, terkadang untung besar, terkadang sepi pembeli. Fungsi dana untuk kebutuhan tak terduga ini adalah sebagai dana emergency yang Anda gunakan saat mengalami hal tak terduga seperti kehabisan modal usaha, kecurian, atau hal lain.

Jadi, jangan habiskan modal untuk menyewa tempat, belanja kebutuhan barang maupun kegiatan promosi. Usahakan simpan 20-30% modal Anda untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak terduga. Dengan begitu, ketika usaha Anda macet, Anda bisa memikirkan langkah lain untuk bisa mengembangkan usaha tersebut.

6.    Pembuatan rencana pemasaran

pemasaran adalah cara anda menawarkan barang kepada target market. seorang motivator mengatakan bahwa Hal paling penting dalam bisnis itu bukan kantor, bukan produk, juga bukan tempat yang mewah, tapi yang paling penting adalah penawaran.

Ada 4 alasan utama kenapa usaha Anda tidak laku. Diantaranya adalah; tidak banyak orang yang tau mengenai produk anda, target market tidak tertarik untuk mencoba membeli, produk dan pelayanan dengan kualitas jelek dan tempat yang sulit di jangkau. Untuk itu Anda harus bisa memaksimalkan 4 hal tersebut dengan cara mempromosikan usaha Anda ke sebanyak mungkin orang dan lakukanlah sesering mungkin agar mereka bisa mengetahui usaha dan kelebihan produk milik Anda. Semakin banyak orang tau dan mengingat usaha Anda, maka akan semakin banyak orang yang membeli di tempat Anda.

1 komentar:

  1. IONQQ**COM
    agen terbesar dan terpercaya di indonesia
    segera daftar dan bergabung bersama kami.
    Whatshapp : +85515373217 :-* (f)

    BalasHapus